Pages

Oct 2, 2010

KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM

Laboratorium kimia merupakan kelengkapan sebuah program studi yang digunakan untuk meningkatkan ketrampilan penggunaan dan pemakaian bahan kimia maupun peralatan analisis (instrumentasi). Dalam penggunaan lanjut, laboratorium merupakan sarana untuk melaksanakan kegiatan penelitian ilmiah. Laboratorium kimia dengan segala kelengkapan peralatan dan bahan kimia merupakan tempat berpotensi menimbulkan bahaya kepada para penggunanya jika para pekerja di dalamnya tidak dibekali dengan pengetahuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja.

Keselamatan dan kesehatan kerja secara filosofi adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka para pengguna diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan aman jika apapun yang dilakukan oleh pekerja tersebut, resiko yang mungkin muncul dapat dihindari. Pekejaan dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan dengan merasa nyaman dan betah, sehingga tidak mudah capek.

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja dengan cara penerapan teknologi pengendalian segala aspek yang berpotensi membahayakan para pekerja. Pengendalian juga ditujukan kepada sumber yang berpotensi menimbulkan penyakit akibat dari jenis pekerjaan tersebut, pencegahan kecelakaan dan penserasian peralatan kerja/ mesin/ instrumen, dan karakteristik manusia yang menjalankan pekerjaan tersebut maupun orang-orang yang berada di sekelilingnya. Dengan menerapkan teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi. Disamping itu keselamatan dan kesehatan kerja dapat diharapkan untuk menciptakan ksenyamanan kerja dan keselamatan kerja yang tinggi.

Perkembangan ilmu pengetahuan melalui berbagai penelitian dan percobaan di laboratorium sudah sedemikian pesat. Perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat ini sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Akan tetapi perkembangan yang sedemikian pesat juga dikhawatirkan akan berpotensi meningkatkan bahaya dalam industri. Kalau prinsip keseimbangan dan keserasian dipegang teguh oleh para ilmuwan dan para pengusaha, niscaya kekhawatiran tersebut dapat diminimalkan. Peningkatan kemampuan dalam membuat alat dengan teknologi baru haruslah diimbangi dengan penciptaan alat pengendali yang lebih canggih dan kemampuan tenaga yang makin beertambah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi bahaya yang mungkin timbul akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain menyangkut ukuran alat, alat pengendali, kemampuan dan ketrampilan pekerja, alat penanggulangan musibah, dan pengawasan yang dilakukan.

Dari segi ekonomi pemakaian alat yang berkapasitas besar adalah lebih menguntungkan, akan tetapi bahaya yang mungkin ditimbulkan juga akan besar. Dengan demikian penentuan ukuran reaktor harus didasarkan pada keuntungan dari segi ekonomi dan bahaya yang mungkin ditimbulkan. Salah satu langkah pengamanan yang dilakukan dalam rancang bangun adalah penggunaan safety factor atau over design factor pada perhitungan perancangan masing-masing alat dengan kisaran 10 – 20 %. Alat pengendali harus lebih canggih dan lebih dapat diandalkan. Alat pengamanan yang terkait dengan alat produksi dan alat perlindungan bagi pekerja harus ditingkatkan. Biaya untuk membangun keselamatan dan kesehatan kerja, biaya untum membeli alat-alat pengamanan memang cukup besar. Akan tetapi keselamatan dan kesehatan kerja juga akan lebih terjamin. Kemampuan dan ketrampilan pekerja harus ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan sehingga dapat mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Alat penanggulangan musibah harus ditingkatkan agar malapetaka yang diakibatkan oleh penerpan teknologi maju tidak sampai meluas dan merusak. Pengawasan terhadap alat maupun terhadap pekerja harus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan.

sumber : http://www.chem-is-try.org

May 9, 2010

DASAR-DASAR BETON


Beton dalam artian yang sederhana adalah campuran pasta dan agregat. Pasta, terdiri dari semen portland dan air,dan melapisi permukaan agregat halus dan kasar. Dengan terjadinya reaksi hydrasi pasta seman akan mengeras dan mengalami perkembangan kekuatan dan membentuk massa batuan-seperti dikenal sebagai beton.

Kunci utama untuk mendapatkan beton dengan kuat tekan yang kuat dan tahan lama terletak pada proporsi campuran perlu berhati-hati dalam proses pembuatan proporsi dan pada saat pencampuran bahan. Campuran beton yang tidak memiliki cukup pasta untuk mengisi celah diantara agregat akan sulit untuk ditempatkan (dituang) dan akan menghasilkan permukaan yang kropos. Beton dengan campuran yang kelebihan pasta akan mudah ditempatkan akan menghasilkan permukaan yang halus, namun kualitas beton yang dihasilkan cendrung lebih menyusut dan tidak ekonomis.
Campuran beton yang dirancang dengan baik akan memiliki kinerja pengerjaan sesuai yang diinginkan untuk beton segar dan mencapai kekuatan betan sesuai dengan yang dipersyaratkan pada saat beton telah mengeras.
Campuran beton biasanya berkisar sekitar 10 hingga 15 persen semen, 60 sampai 75 persen agregat dan 15 sampai 20 persen air, dan kandungan udara dalam campuran beton sekitar 5-8 persen.

Melalui reaksi (kimia ) hidrasi pasta semen mengeras dan membentuk kekuatan . Karakter beton ditentukan oleh kualitas paste. Kekuatan paste, pada gilirannya, tergantung pada rasio air semen. Rasio air-semen adalah berat air dibagi dengan pencampuran berat semen. beton yang berkualitas tinggi dihasilkan dengan menurunkan rasio air-semen sebanyak mungkin tanpa mengorbankan kinerja pengerjaan beton segar. Pada umumnya, menggunakan air yang kurang menghasilkan kualitas beton yang lebih tinggi selama beton ditempatkan dan dirawat dengan benar.