Pages

May 9, 2010

DASAR-DASAR BETON


Beton dalam artian yang sederhana adalah campuran pasta dan agregat. Pasta, terdiri dari semen portland dan air,dan melapisi permukaan agregat halus dan kasar. Dengan terjadinya reaksi hydrasi pasta seman akan mengeras dan mengalami perkembangan kekuatan dan membentuk massa batuan-seperti dikenal sebagai beton.

Kunci utama untuk mendapatkan beton dengan kuat tekan yang kuat dan tahan lama terletak pada proporsi campuran perlu berhati-hati dalam proses pembuatan proporsi dan pada saat pencampuran bahan. Campuran beton yang tidak memiliki cukup pasta untuk mengisi celah diantara agregat akan sulit untuk ditempatkan (dituang) dan akan menghasilkan permukaan yang kropos. Beton dengan campuran yang kelebihan pasta akan mudah ditempatkan akan menghasilkan permukaan yang halus, namun kualitas beton yang dihasilkan cendrung lebih menyusut dan tidak ekonomis.
Campuran beton yang dirancang dengan baik akan memiliki kinerja pengerjaan sesuai yang diinginkan untuk beton segar dan mencapai kekuatan betan sesuai dengan yang dipersyaratkan pada saat beton telah mengeras.
Campuran beton biasanya berkisar sekitar 10 hingga 15 persen semen, 60 sampai 75 persen agregat dan 15 sampai 20 persen air, dan kandungan udara dalam campuran beton sekitar 5-8 persen.

Melalui reaksi (kimia ) hidrasi pasta semen mengeras dan membentuk kekuatan . Karakter beton ditentukan oleh kualitas paste. Kekuatan paste, pada gilirannya, tergantung pada rasio air semen. Rasio air-semen adalah berat air dibagi dengan pencampuran berat semen. beton yang berkualitas tinggi dihasilkan dengan menurunkan rasio air-semen sebanyak mungkin tanpa mengorbankan kinerja pengerjaan beton segar. Pada umumnya, menggunakan air yang kurang menghasilkan kualitas beton yang lebih tinggi selama beton ditempatkan dan dirawat dengan benar.

May 4, 2010

KLINKER SEMEN PORTLAND

Dalam pembuatan semen Portland, clinker merupakanutama yang merupakan bahan padat yang dihasilkan dari proses pembakaran dalam Kiln membentuk butiran-butiran atau nodul, biasanya diameter 3-25 mm.

Klinker merupakan bahan utama dalam pembuatan semen yang dengan penambahan kalsium sulfat sedikit akan menjadi semen.
Dalam peroses penggilingan menjadi semen memungkinkan ditambahkan bahan aktif lainnya untuk menghasilkan:

1.Blastfurnace terak semen
2.Pozzolanat semen
3.Semen silica fume

Klinker, jika disimpan dalam kondisi kering, dapat disimpan untuk beberapa bulan yang cukup tanpa kehilangan kualitas. Karena itu dapat dengan mudah ditangani dengan menggunakan peralatan yang biasa, klinker yang diperdagangkan secara internasional dalam jumlah besar. Biaya pengiriman jauh lebih rendah apabila dibandingkan dengan biaya pengiriman semen dalam jumlah yang sama . Produsen semen membeli klinker untuk digiling sendiri menjadi semen atau sebagai penambah klinker mereka sendiri di pabrik semen mereka.

Gypsum ditambahkan ke klinker terutama sebagai pengatur waktu pengikatan semen, selain itu juga sangat efektif untuk media penggilingan klinker dengan mencegah aglomerasi dan pelapisan pada permukaan bola dan dinding mill.

Dalam proses penggilingan klinker menjadi semen senyawa organik juga sering ditambahkan sebagai mendia untuk menghindari aglomerasi. Trietanolamina (TEA) yang umum digunakan di 0,1 wt. % Dan terbukti sangat efektif. aditif lainnya adalah kadang-kadang digunakan, seperti etilen glikol, asam oleat, asam sulfonat Dodecylbenzene.


Sumber http://encyclopedia.thefreedictionary.com/Clinker+cement

May 3, 2010

MORTAR (SEJARAH MORTAR)

Mortar adalah campuran yang bersifat plastis dan mudah dikerjakan yang dibentuk dari campuran semen, air dan agregat halus (pasir) sebagai pengikat dalam konstruksi pemasangan batu dan mengisi kekosongan antara batu.

Mortar pertama terbuat dari lumpur dan tanah liat. Karena kurangnya batu dan berlimpahnya tanah liat, pembangunan diBabilonia menggunkan batu bata, dengan lumpur dari lapangan sebagai mortar. Menurut Roman Ghirshman, bukti pertama manusia menggunakan bentuk mortar berada di Ziggurat dari Sialk di Iran, dibangun dari batu bata dijemur di 2900 SM Candi Chogha Zanbil di Iran dibangun di sekitar 1250 SM dengan dibangun dengan bahan batu yang dibakar membentuk mortar yang kuat berbentuk seperti aspal.

Pada Piramida mesir yang dibangun pada rentang 2600-2500 SM, blok-blok kapur diikat oleh campuran lumpur dan tanah liat, atau tanah liat dan pasir. Setelah itu piramida Mesir dibangun dengan menggunakan mortar yang terbuat dari gips atau kapur. Gypsum mortar pada dasarnya adalah campuran gypsum yang telah dipanaskan dan pasir dan menghasilkan campuran yang cukup lunak.

Menurut sejarah, keterampilan membangun dengan menggunakan beton dan mortar muncul di Yunani. Penggalian saluran air bawah tanah di Megara mengungkapkan bahwa reservoir itu dilapisi dengan mortar pozzolan setebal 12 mm. Pozzolan mortar yang digunakan adalah mortar dengan bahan baku kapur dan dicampur dengan aditif abu vulkanik yang memungkinkan untuk mengeras dalam air, sehingga dikenal sebagai semen hidrolik. Orang-orang Yunani memperoleh abu vulkanik dari pulau-pulau Yunani Thira dan Nisiros, atau dari koloni Yunani di Dicaearchia (Pozzuoli) di dekat Naples, Italia. Bangsa Romawi kemudian meningkatkan penggunaan dan metode untuk membuat apa yang dikenal sebagai pozzolan mortar dan semen . Bahkan kemudian, orang Romawi menggunakan mortar tanpa pozzolan menggunakan bahan keramik yang di hancurkan, yang mengandung aluminium oksida dan dioksida silikon di campuran keramik tersebut. Mortar ini tidak sekuat mortar pozzolan, tapi, karena lebih padat, maka lebih dapat menahan reaksi dengan air.

Hal yang tidak di mengerti mengapa seni membuat mortar dan semen hidrolis, yang disempurna dan digunakan secara luas oleh orang Yunani dan Romawi, kemudian hilang selama hampir dua milenia.
Selama Abad Pertengahan ketika gothik katedral sedang dibangun, hanya dengan menggunakan kapur sebagai bahan aktif mortar. Setelah selesai mortar kapur dapat terdegradasi oleh kontak dengan air, struktur banyakmengalami kerusakan oleh hujan dan tertiup angin selama berabad-abad.


http://encyclopedia.thefreedictionary.com/Portland+cement

May 2, 2010

SIAPAKAH JOSEPH ASPDIN

Joseph Aspdin lahir pada bulan Desember 1778 di Leed Inggris dan meninggal di Wakefield Inggris pada 20 Maret 1855. Joseph Aspdin adalah seorang produsen semen berkebangsaan Inggris yang memperoleh hak paten untuk semen Portland pada 21 Oktober 1824.

Joseph Aspdin (atau Aspden) adalah anak tertua dari enam bersaudara dari keluarga Thomas Aspdin, seorang tukang batu yang tinggal di distrik Hunslet dari Leeds, Yorkshire. Dia dibaptis pada Hari Natal, tahun 1788. Dia mengikuti usaha ayahnya, dan menikah dengan Mary Fotherby di Leeds Paroki Gereja (Gereja Paroki Santo Petrus di Leeds) pada tanggal 21 Mei 1811.

Pada 1817 ia mendirikan bisnis sendiri di Leeds pusat. Dia selalu bereksperimen dengan pembuatan semen untuk beberapa tahun ke depan, kemudian pada 21 Oktober 1824 ia diberi hak Paten Inggris BP 5022 yang berjudul An Improvement in the Mode of Producing an Artificial Stone, di mana ia menciptakan semen dengan nama "Portland" yang mana Portland dianalogikan sebagai batu, sebuah batu kapur oolitic yang digali di pantai pesisir Inggris, di Isle of Portland di Dorset.

Tidak berselang lama setelah ini, pada tahun 1825, Joseph Aspdin bekerja sama dengan William Beverly yang tinggal bertetangga dengan didaerah leed ,mereka mendirikan pabrik semen di Kirkgate, Wakefield. Beverley tinggal di Leeds, tapi Aspdin dan keluarganya pindah ke Wakefield (sekitar 9 mil jauhnya) dari tempat ini. Dia memperoleh hak paten kedua, untuk metode pembuatan kapur, di tahun 1825. Pabrik Kirkgate ditutup pada 1838 setelah Manchester dan Leeds Railway company (sebuah perusahaan kereta api) membeli daerah ini , dan daerah ini dibersihkan dan di pindah kan daerah kedua yang terdekat di Kirkgate.

Saat ini anaknya James tertua bekerja sebagai akuntan di Leeds, dan anak bungsu, William, berlari pabrik. Namun, pada tahun 1841, Joseph bermitra dengan James, dan menuliskan pemberitahuan bahwa William telah pergi, dan bahwa perusahaan tidak akan bertanggung jawab atas utang-utangnya. Hal ini dapat diasumsikan bahwa William mengembangkan modifikasi nya mengarah ke "modern" semen Portland sebelum waktu keberangkatannya. Pada tahun 1844 Joseph pensiun, dan memberikan bagiannya dari bisnis untuk James. James pindah ke daerah ketiga di Ings Road pada tahun 1848, dan pabrik ini terus beroperasi hingga 1900. Joseph Aspdin meninggal pada tanggal 20 Maret di rumah di Wakefield, 1855.

http://encyclopedia.thefreedictionary.com/Portland+cement

May 1, 2010

Semen

Dalam pengertian yang paling umum kata semen adalah binder atau pengikat, zat yang memdat dan mengeras secara independen, dan dapat mengikat bahan lain bersama-sama. Nama "semen" berasal dari bahasa Roma yang menggunakan kata "opus caementitium " yang berarti batu yang sifatnya menyerupai beton yang menggunakan batu kapur dihancurkan yang telah dibakar sehingga mempunyai sifat pengikat.
Dalam penggunaan nya batu kapur yang sudah dibakar ditambahkan abu vulkanik dan batu bubuk sebagai aditif Untuk mendapatkan sifat hidrolisis . Pengikat hidrolis ini kemudian disebut sebagai cementum, cimentum, cäment dan semen.
Semen yang digunakan dalam konstruksi disebut sebagai hidrolik atau non-hidrolik.

Sumber : http://encyclopedia.thefreedictionary.com/Portland+cement